Coach StrateG mengakui bahwa permainan EVOS Glory di MSC 2024 jauh di bawah performa aslinya. Hal ini juga dipercaya ada faktor device yang digunakan, meski tidak ingin hal tersebut ia jadikan alasan.
Perjalanan EVOS Glory di MSC 2024 tentu saja sangat mengejutkan dan jauh dari kata memuaskan. Tergabung di Grup A bersama NiP Flash, Fire Flux Esports, dan RRQ Akira, Harimau Putih tidak mampu untuk sekadar lolos ke babak knockout.
Meski target mereka di MSC 2024 bukan untuk menjadi juara, tetapi tidak lolos dari fase grup tentu saja membuat patah hati seluruh penggemar MLBB di Indonesia. Belum lagi ditambah dengan kegagalan yang sama dari Fnatic ONIC yang membuat semua semakin berduka.
Mengenai kegagalan EVOS Glory di MSC 2024 tersebut, Coach StrateG juga mengaku kebingungan dengan performa para pemainnya. Ia sempat mencari solusi, tetapi tidak berhasil menemukannya, hingga performa tim pun gagal terangkat.
Hal ini diakui Coach StrateG ketika menjadi tamu di EMPETALK. Di channel Youtube Jonathan Liandi tersebut, sang pelatih mengungkapkan rasa kebingungannya yang masih membekas hingga saat ini.
“Tidak tahu sih. Saya saja bingung melihat player saya mainnya aneh. Saya juga sudah sempat coba untuk mencari solusinya, tetapi tidak dapat,” ucap StrateG.
“Bahkan saya sempat bilang (langsung) ke mereka ‘kalian kenapa mainnya seperti ini’. Saya, Caleb, Theo juga semuanya bingung. Ekspektasi awal saya memang lolos (dari fase grup), tetapi ya memang tidak akan maksimal (sampai juara),” tuturnya.
Device dan waktu latihan jadi kendala EVOS Glory di MSC 2024
Setelah mengungkapkan kebingungan tersebut, Coach StrateG juga sempat menyinggung perihal keluhan yang muncul dari para pemainnya mengenai device yang digunakan di MSC 2024, yaitu Republic of Gamers alias ROG.
Coach StrateG mengaku bahwa faktor device yang tidak bisa digunakan oleh para pemainnya untuk digunakan dalam bertanding di MSC 2024 bisa menjadi penyebabnya, tetapi dirinya tidak ingin hal tersebut dimunculkan sebagai alasan dari kegagalan EVOS Glory di ajang tersebut.
“Di satu sisi, ada beberapa player yang tidak (bisa) adaptasi dengan HP-nya, bahkan di scrim pun kami banyak miss skill. Tapi semua itu kan tidak bisa dijadikan alasan. Kalian kan professional player, jadi harus bisa di segala kondisi,” ujar StrateG
Lebih lanjut, StrateG juga mengungkapkan seperti apa proses adaptasi para pemain EVOS Glory bersama device tersebut sebelum bertanding di MSC 2024. Selain itu, waktu yang terbilang sangat minim untuk latihan juga menjadi hal lain yang bisa menjadi faktor kegagalan timnya, meski hal ini juga ikut dirasakan oleh semua tim.
“Kami mulai pakai ROG itu ketika H-2 sebelum berangkat ke Riyadh. Terus di Riyadh, kami hanya punya waktu untuk latihan sangat sedikit, karena sampai di sana kami langsung media day, MSC Gala, dan lainnya,” kata StrateG.
“Seingat saya, semua tim di sana itu latihannya hanya dua kali scrim. Itu pun kami latihan di sana sampai jam 12 malam, kadang hingga jam 1,” tuturnya.
Sumber Artikel : ennetbilgi.com